Karena itu berhati-hatilah! Barangsiapa dari kalangan para cendekiawan yang diuji untuk melakukan penelitian dalam ilmu-ilmu tersebut karena kelapangan dan keilmuannya hendaklah mempersedikit upaya untuk itu dan menelaahnya untuk dirinya sendiri, dan hendaklah dia meminta ampun kepada Allah l dan bersandar kepada tauhid serta berdoa meminta keselamatan dalam agamanya.
Demikian pula hadits-hadits palsu yang sangat banyak jumlahnya, yang memuat tentang sifat-sifat Allah l. Tidak halal untuk disebarluaskan kecuali dalam rangka tahdzir (memperingatkan manusia) supaya tidak meyakininya. Jika memungkinkan untuk meniadakannya, maka itu lebih baik lagi.”
“Ya Allah, jagalah keimanan kami.... Tiada kekuatan kecuali kekuatan Allah semata.”
(An-Nubadz fi Adabi Thalabil ’Ilmi hal. 55-56)
sumber http://asysyariah.com/print.php?id_online=760
Tidak ada komentar:
Posting Komentar